Bad flight To Banjarmasin


          
Alhamdulillah, tanggal 27 Maret 2014 adalah hari yang terbaik untuk pulang ke rumah, Kalimantan Selatan. Apalagi apakah kalian mengetahui kalau besok penulis juga berulang tahun yang ke-22 tahun. Pengalaman terbesar dan terspektakuler ini sebenarnya mengharapkan penerbangan yang menyenangkan akan tetapi penerbangan yang menyenangkan berubah menjadi hal yang buruk selama ini. Hari ini, kamis tanggal 27 maret 2014 pukul 04.20 dari kediaman rumah Om penulis di daerah Klandu Tanggul Angin Sidoarjo yaitu Om Ilyas siap memuali penerbangan menuju Bandara Syamsuddin Noor . Dengan perasaan yang menyenangkan karena juga meninggalkan perkuliahan di Jombang. Akan tetapi berubah menjadi Bad Flight karena alasannya sang penulis ketinggalan pesawat. Why ? Jika ketinggalan bis masih bisa menunggu bis yang selanjutnya dengan harga yang terjangkau menurut penulis atau kereta mungkin juga kalau yang commutter. Tapi apakah kalian mengetahui jika penulis ini sekarang ketinggalan pesawat Lion JT350 dengan harga Rp.450.000, dan itu melayang. Sangat menyebalkan sekali alasannya sih karena penulis bertemu dengan other Passenger yang tujuan sama tapi berbeda daerahnya. Ini sangat ironis sekali Penerbangan pesawat dangan tingkat ketepatan waktu yang tinggi bisa membuat kita ketinggalan gara-gara tidak tanggap dengan announcement di dinding layar Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Irwansyah adalah temen ketika bertemu dibandara Internasional Juanda pukul 04.59 . Sangat menyenangkan ketika dapat berkenalan dengan temen baru dari daerah lain yaitu Marabahan. Kerjanya adalah sebagai CS (Costumer Service) di BRI Unit Bakumpai Cabang Marabahan. Sebenarnya sudah ada liat sih pengumuman waiting room karena antrian yang panjang membuat kita ingin Jalan-jalan disekitar koridor untuk menemani teman membeli Brownis disekitar Bandara. Ketika masuk diruang tunggu setelahnya penulis sangat sangat heran jika diruangan tunggu tidak begitu ramai, Tanya-tanya dengan petugas “Maaf Pesawat Tujuan Banjarmasin masih belum ?”Pertanyaan yang sangat polos sekali, Petugas langsung menjawab “Mas cepat anda sudah ditunggu dari tadi dan pesawat mau berangkat “. Langsung Kita tersentak tidak karuan seperti separuh nyawa melayang  karena harga tiket pesawat yang mahal itu otomatis langsung hangus dan si penulis harus reservasi ulang ticketing. Perasaan penulis rasanya seperti kehilangan 50%  H2O dalam tubuh. Keberangkatan penulis dilanjutkan pukul 11.30 waktu setempat. Tidak ada kegiatan yang mau dikerjakan,males, tidak bergairah, dan juga confuse. Hiruk pikuk penumpang semua maskapai penerbangan membuat rasa hati masih terhibur. Sabar dan juga tawakal,Everything will be fine, yang memang sudah terlanjur semua ada hikmahnya. Tetap kejadian seperti ini jangan pernah terulang kembali dan juga It’s Secret, Don’t make this matter annoy in family. Jangan sampai informasi ini sampai orang tua mengetahui , apalagi keluarga, Barokallah aja.  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Learn "Fences" By August Wilson

Culture Of Love#2